BATULICIN, Kalimantanhits.com – Seorang perantau asal Provinsi Sulawesi Selatan, Sempat terlantar 4 hari di Pelabuhan fery jurusan Batulicin-Garonggong, di Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Pada Senin, (19/07/2021).
Bagong (52) warga Jl.Kancil Utara LR 55 C Desa Bonto Biraeng Kecamatan Mamajang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan terlantar karena Tidak mempunyai uang lagi untuk membeli tiket kapal angkutan laut jurusan Batulicin-Garonggong.
Dengan berlinang air mata Kepada awak media bagong menjelaskan bahwa dirinya merantau dari sulawesi ke kalimantan ingin mengadu nasib dan mencari pekerjaan bersama kawannya buat menafkahi anak istri dikampung halaman.
Setelah sampai di kalimantan nasib memang belum berpihak kepadanya, Pasalnya Selama 6 bulan bekerja Sebagai buruh lepas membersihkan pelepah sawit di Sebuah Perusahaan Perkebunan buah sawit dengan upah sebesar Rp. 1.500,0000/Bulan membuatnya untuk memilih pulang kampung.
Dengan inisiatif menjual ponsel yang dia miliki seharga Rp.1.300.000 dengan maksud untuk ongkos pulang menaiki travel dari kalimantan timur menuju batulicin serta menaiki kapal laut tujuan garonggong sulawesi selatan, namun jasa travel yang sudah dia bayar sebesar Rp.1.200.000 telah mentelantarkannya di pelabuhan batulicin selama 4 hari.
Bagong menerangkan pada saat itu kapal akan berangkat namun sopir travel tersebut beralasan akan mencari tiket dan disuruh menunggu diruang tunggu pelabuhan.
Hingga kapal penumpang jurusan garonggong berangkat sopir travel yang ia tumpangi tak kunjung datang lagi menemuinya.
Selama 4 hari di pelabuhan batulicin, tidak ada yang memperhatikannya, uang yang dia miliki pun sudah habis. Makan hanya sekedar, karena uang yang ia miliki sudah diserahkan kepada sopir travel yang akan membawanya ke Garonggong.
Dengan beralaskan Tas sebagai bantal dia hanya tidur di lantai ruang tunggu sambil berharap ada orang yang iba dan kasian akan nasibnya.
Tuhan masih berpihak kepadanya, Ipda Kusnin Kapolsek Batulicin Polres Tanah Bumbu Polda Kalimantan Selatan Yang sedang Berpatroli bersama anggota yang sedang mensosialisasikan penerapan PPKM disekitar area pelabuhan menyambanginya serta mendengarkan keluh kesah kejadian yang sedang menimpa dirinya.
Setelah mendengarkan cerita yang menimpa dirinya sebagai seorang perantau yang sudah tidak mempunyai harta benda lagi Ipda Kusnin pun merasa kasian serta iba.
Atas kejadian tersebut ipda Kusnin selaku kapolsek batulicin berniat membantu bagong sampai bisa kembali kekampung halaman bertemu anak istrinya lagi.
Kepada awak media Ipda kusnin menjelaskan bahwa sementara Bagong biar menginap di rumah saya dulu karena kapal tujuan garonggong baru ada nanti pada hari kamis.
Ini memang tugas dan kewajiban kami sebagai pengayom masyarakat memberikan rasa aman dan nyaman,”Pungkasnya”.
Ipda Kusnin Kapolsek Batulicin juga menghimbau kepada masyarakat yang mengalami kesusahan seperti yang menimpa bagong agar jangan sungkan dan melapor ke kantor polisi terdekat agar tidak terjadi hal yang serupa.
Karena kami selalu siap melayani masyarakat kapanpun dan dimanapun, dan itu memang tugas serta kewajiban kami sebagai pengayom masyarakat.”tutupnya.