BATULICIN, Kalimantanhits.com- Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Simpang Tiga pelabuhan Ferry Batulicin atau yang dikenal Pom bensin Batulicin, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Sletan, terlihat ramai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium,pertalite,Pertamax,dan Solar ke beberapa jerigen pada Senin (07/06/2021).
Imbas banyaknya antrian jerigen dan para pelangsir minyak yang menggunakan mobil,sepeda motor dengan membawa jerigen yang tertumpuk di sekitaran SPBU, masyarakat yang hendak mengisi mengeluh lantaran melihat banyaknya antrian itu.
Dari penelusuruan tim redaksi, diperkirakan 10 ribu liter supplai BBM jenis Premium ke SPBU Batulicin. Tapi hanya dalam waktu kurang dari 3 jam saja bensin langsung ludes.
Antrian didominasi oleh pengisi jerigen dan pelangsir dari pada pengendara sepeda motor serta mobil umum Bahkah lebih mendahulukan pembeli pakai jerigen besar.
I Nyoman Nata (34), warga Desa Madu Retno Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu sangat kecewa saat dirinya datang untuk mengisi Premium sekitar pukul 16.00 Wita, tapi pasokan sudah habis.
“Saya mau datang lebih awal tetapi petugas SPBU melayani jerigen. Saat mau isi premium, malah habis,” kata Nyoman Nata.
“Kalau begini terus, kapan kami mau menikmati BBM bersubsidi. Karena kami bukan pejabat. Kami hanya masyarakat jelata, tolonglah Pemerintah bisa melakukan pengawasan yang lebih baik,” pintanya, Senin (07/06/2021).
Begitu juga dengan Adi yang hendak pergi memancing ikan ikut mengantri minyak dulu buat isi kendaraan motornya, mengeluhkan harus sabar menunggu giliran karena terlihat yang diutamakan hanya pelangsir membawa jerigen, setelah mereka penuh baru giliran kita yang tidak melangsir,pa Giliran mau mengisi BBM habis.
“Dari awal saya melihat petugas SPBU lebih mengutamakan pengisian jerigen, mungkin ada uang isinya. Kami berharap SPBU bisa mendahulukan pengisian kendaraan dari pada jerigen,” keluhnya.
Sementara terpisah Sayyed Nazamudin selaku Pengawas SPBU Batulicin mengatakan, pihak nya sudah memberikan teguran kepada operator yang nakal, dan akan menindak lanjuti keluhan masyarakat terkait ini, dan operator berjanji tidak akan mengulangi lagi. Dan akan mengatur agar di SPBU Batulicin tidak akan terjadi antrian panjang lagi.
Untuk diketahui, larangan pengisian BBM menggunakan jerigen diatur dalam Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014 agar SPBU dilarang untuk menjual Premium dan Solar kepada warga menggunakan jerigen dan drum untuk dijual kembali ke konsumen.
Kemudian, dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, pembelian Pertalite menggunakan jerigen yang dilarang adalah tidak disertai rekomendasi untuk kebutuhan tertentu (pertanian, perikanan, usaha mikro/kecil).
Terkait dengan pengisian BBM jenis Premium oleh SPBU ke konsumen menggunakan jerigen jelas melanggar peraturan yang sudah ditetapkan dan harus menjaga keselamatan bersama.
