BATULICIN – Kilometer 7 Desa Sarigadung Kecamatan Simpang Empat, geger besar. Suara ledakan dari muntahan timah panas laras panjang menyalak di subuh buta.
“Saya tidur. Waktu itu jam 3 subu. Nyaring sekali suara ledakannya,” kata warga di sana.
Warga lainnya pun berhamburan ke luar. Tampak seorang pemuda bernama Hendri Jaya bersimbah darah di depan tergeletak di depan warung biliar, Rabu (2/6) dini hari.
Terlihat beberapa pria kabur dengan roda empat.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Himawan Saragih melalui Humas AKP H Made membenarkan informasi di atas.
“Kejadiannya di warung Mama Aulia,” kata H Made.
Usai melakukan penambakan, pria yang belum diketahui identitasnya itu kabur. Istri korban Raudah, yang jaga di warung bersama warga segera membawa korban ke Polsek. Namun korban diduga meninggal di jalan.
“Peluru kaliber 5,56,” jelas Made.
Informasi dihimpun di lapangan, kejadian naas itu bermula dari minuman keras.
Pelaku mabuk dan marah karena suami Raudah meminta istrinya pulang. Pelaku saat itu masih mau main biliar.
Marah, pelaku lantas menyiram tuak ke tubuh Raudah. Melihat itu, Hendri marah. Pelaku yang diduga mabuk lantas memberondong korban.
Sementara itu menurut keterangan warga sekitar atas nama utuh (45) kepada awak media kalimantanhits.com ada mendengar suara ribut seperti orang bertengkar didepan rumah lalu ada terdengar suara letusan sebanyak 5 kali dan mencoba keluar rumah untuk melihat, namun tidak berani mendekat.
Setelah melakukan aksi nya pelaku berteriak kepada rekan-rekannya “ayo kabur”. Sepintas saya melihat mereka menggunakan kendaraan bermotor jenis roda dua.”jelasnya.